Perbedaan KOL dan Influencer beserta Manfaatnya untuk Bisnis
Masih ada beberapa orang yang belum tahu tentang perbedaan KOL dan influencer. Meski kedua opinion leader ini memiliki rangkaian tugas yang cukup mirip, tapi pada dasarnya KOL dan influencer memiliki pengertian dan pengaruh yang berbeda. Untuk itu, kenali apa saja perbedaan yang dimiliki KOL dan influencer.
Baca Juga: 8 Tips Memilih Influencer yang Cocok dengan Produk dan Target Audience Bisnis Anda
Pengertian KOL dan Influencer
Saat ini semakin ada banyak strategi marketing yang bisa digunakan oleh setiap perusahaan untuk meningkatkan angka penjualan dalam bisnisnya. Dalam hal ini, KOL dan influencer juga termasuk jenis strategi marketing yang cukup menjanjikan. Namun, KOL dan influencer memiliki pengertian yang berbeda, yaitu:
KOL
KOL adalah singkatan dari Key Opinion Leader yang memiliki arti seseorang dengan kemampuan khusus, seperti pengetahuan yang luas dan kemampuan pada suatu hal tertentu. Nantinya, KOL dapat menyampaikan pendapatnya mengenai suatu produk maupun layanan tertentu, sehingga pendapat tersebut dapat didengar secara lebih luas.
Sebagai contoh, ada sebuah brand yang sedang menjual suatu produk suplemen dan mereka memilih untuk menggunakan jasa KOL yang berprofesi sebagai atlet. Dengan begitu, pendapat yang akan diberikan atlet tersebut dapat lebih dipercaya oleh banyak konsumen. Sehingga, semakin ada banyak orang yang tertarik untuk menggunakan produk tersebut.
Influencer
Untuk pengertian dari influencer itu sendiri adalah seseorang yang memiliki keahlian, pengetahuan, dan pengaruh terhadap suatu bidang tertentu. Dalam hal ini, seorang influencer harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi para followers-nya dengan cara yang baik.
Cukup berbeda dengan KOL, untuk influencer dapat dikenal melalui konten-konten yang sering diunggahnya di akun media sosial. Mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, hingga TikTok bisa menjadi rumah bagi para influencer.
Baca Juga: 7 Tren Digital Marketing 2022, Tingkatkan Awareness Bisnis Anda
Perbedaan KOL dan Influencer
Meskipun perbedaan antara KOL dan influencer sudah bisa dilihat dari pengertiannya, akan tetapi kedua hal ini masih memiliki beragam perbedaan signifikan lainnya seperti yang ada di bawah ini:
1. Media/Platform yang Digunakan
Perbedaan paling utama dari KOL dan influencer dapat dilihat dari media atau platform yang akan digunakannya. Untuk KOL sendiri akan lebih sering menggunakan media komunikasi seperti radio, media cetak, dan televisi, sedangkan influencer akan menggunakan media komunikasi yang berupa media sosial, contohnya seperti Facebook, YouTube, dan lain-lainnya.
2. Kredibilitas KOL dan Influencer
Berbeda dengan influencer yang jumlah followers-nya akan sangat berpengaruh terhadap hasilnya, untuk jumlah followers KOL tidak akan begitu berpengaruh. Sebab, kredibilitas dari KOL sendiri akan dinilai dari apa yang menjadi kemampuannya. Semakin valid pendapat yang bisa mereka ucapkan, maka akan semakin berpengaruh pendapat tersebut bagi banyak orang.
Hal ini tidak akan terjadi pada seorang influencer. Bagi seorang influencer, jumlah followers adalah salah satu bagian terpenting yang menjadi tolok ukur atas kredibilitas tugasnya. Pasalnya, dengan niche audiens yang dimilikinya, mereka dapat memiliki komunitas pengikutnya masing-masing.
3. Perbedaan Tarif
Dari segi tarif yang ditawarkan oleh seorang KOL atau influencer pun juga akan berbeda. Biasanya, KOL tidak memasang tarif untuk merekomendasikan suatu produk maupun layanan tertentu. Sebab, aktivitas yang dilakukannya tersebut hanyalah bentuk dari sebuah campaign yang berkaitan dengan keahlian atau profesinya.
Hal ini berbeda dengan seorang influencer yang sudah pasti akan menentukan tarif tertentu setiap mereka bekerja sama dengan sebuah perusahaan. Namun, penting untuk diketahui bahwa situasi seperti ini juga bisa berkebalikan. Yang pasti, semua ini akan disesuaikan dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang bertanggung jawab.
4. Pengaruh dan Area Geografis
Popularitas dan kredibilitas dari seorang KOL hanya berada dalam suatu wilayah tertentu saja, seperti hanya di sebuah desa, kota, maupun negara-negara tertentu. Hal ini berbeda dengan popularitas serta kredibilitas seorang influencer yang harus lebih luas dibanding KOL. Sebab, seorang influencer akan lebih sering mengunggah konten-konten pribadinya di media sosial.
5. Perbedaan Cara Komunikasi
Jika membahas tentang kemampuan komunikasi dari seorang influencer dan KOL, maka kita bisa menyebut mereka memiliki kemampuan komunikasi yang sangat andal. Sebab, ini memang salah satu keahlian dan wawasan yang harus dikuasai oleh seorang opinion leader. Untuk influencer sendiri biasanya lebih sering berkomunikasi melalui media sosial, sementara KOL akan lebih sering berkomunikasi melalui media televisi, radio, maupun koran.
6. Perbedaan Aktivitas
Perbedaan terakhir dari seorang KOL dan influencer akan terletak pada aktivitas yang dilakukannya setiap hari. KOL akan memiliki pekerjaan penuh waktu lainnya yang harus dilakukan secara lebih profesional. Sementara untuk influencer akan lebih sering menghabiskan waktu kesehariannya dalam media sosial. Sebab, aktivitas mereka akan lebih berkaitan dengan dunia marketing.
Manfaat KOL dan Influencer untuk Marketing
Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh suatu perusahaan ketika mereka menggunakan strategi marketing yang satu ini, dan beberapa manfaat tersebut adalah:
- Meningkatkan brand awareness perusahaan.
- Mendorong audiens untuk segera membeli produk atau layanan yang sedang ditawarkan.
- Menjangkau lebih banyak pelanggan dalam setiap daerah.
- Meningkatkan kredibilitas bisnis dalam suatu perusahaan.
- Membedakan brand dari perusahaan pesaing lainnya.
Sampai di sini dapat dipastikan bahwa KOL dan influencer memiliki tugas yang cukup berbeda. Pahami setiap perbedaan KOL dan influencer yang ada di atas, agar kamu tidak keliru lagi ketika membahas tentang kedua jenis opinion leader ini.
Apabila bisnismu membutuhkan Social Media Agency Jakarta bisa langsung menghubungi Doxadigital disini.