Marketing

Digital Marketing Funneling: Cara Meningkatkan Penjualan Bisnis Berfokus Pelanggan melalui Data.

April 24, 2024

Pada era digital yang terus berkembang, pemahaman yang baik mengenai funnel dalam digital marketing dapat memberikan keuntungan besar bagi bisnis. Untuk Anda yang ingin memahami bagaimana funnel dalam digital bekerja dan manfaatnya bagi bisnis, artikel ini akan memberikan penjelasan yang terperinci dari sudut pandang praktisi pemasaran dengan pengalaman lebih dari 15 tahun

Key Takeaway:

  • Digital marketing funnel adalah strategi yang digunakan dalam pemasaran untuk menarik, membujuk, dan mengonversi prospek menjadi pelanggan setia.
  • Konsep dasar dari tahapan marketing funnel adalah sebagai berikut:
    • Top of funnel (TOFU): Fokus utamanya adalah mengumpulkan audiens yang berpotensi sebagai calon pelanggan dengan cara menarik perhatian melalui iklan, konten menarik, atau strategi pemasaran lainnya.
    • Middle of funnel (MOFU): Pada tahap ini, calon pelanggan mulai mengenal lebih dalam tentang merek atau produk yang ditawarkan.
    • Bottom of funnel (BOFU): Pada tahap ini, calon pelanggan telah mencapai tingkat kesiapan untuk membeli produk atau menggunakan layanan yang ditawarkan.
  • Beragam contoh marketing funnel populer, antara lain:
    • Model ACCL: Awereness, Consideration, Conversion, and Loyalty
    • Model AIDA: Attention, Interest, Desire, Action
    • Model AISAS: Attention, Interest, Search, Action, Share
    • Model AAARRR: Awareness, Acquisition, Activation, Revenu, Retention, Referral

Apa itu Strategi Marketing Funnel ?

Marketing funneladalah suatu strategi yang digunakan dalam pemasaran untuk menarik, membujuk, dan mengonversi prospek menjadi pelanggan setia. Konsep ini berkaitan erat dengan rangkaian tahapan yang dilalui oleh calon pelanggan mulai dari awal mengetahui tentang merek atau produk tertentu hingga akhirnya melakukan pembelian.

Konsep Dasar dari Tahapan Marketing Funnel

Konsep funnel marketing ini dianalogikan dengan bentuk pipa atau tabung yang lebar di bagian atas dan sempit di bagian bawah. Fungsinya utamanya adalah untuk mengarahkan cairan atau bubuk ke dalam lubang yang kecil.

Konsep atau analogi inilah yang diterapkan teori pemasaran yang dipopulerkan banyak pemasaran, seperti:

  • Menggambarkan perubahan ukuran audiens dari luas menjadi sempit, 
  • Menggambarkan perubahan fokus dan minat pelanggan
  • Menggambarkan saluran pemasaran yang digunakan
  • Perubahan minat dan perilaku pelanggan,

Apa Manfaat Digital Marketing Funnel?

 Berikut adalah beberapa alasan mengapa Digital Marketing Funnel diperlukan:

  • Pesan dari Bisnis kepada calon palanggan yang lebih tepat: Pesan dan media yang mungkin berbeda pada setiap tahapan pelanggan, memberikan kesan personal
  • Menyediakan Segmen Data dan Analisis: Digital Marketing Funnel memberikan kesempatan bagi bisnis untuk mengumpulkan data dan melakukan analisis yang mendalam. Dengan memahami perilaku pelanggan dan melacak metrik kunci, bisnis dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran mereka.
  • Meningkatkan Pengukuran dan Pelaporan: Digital Marketing Funnel memungkinkan bisnis untuk melacak dan mengukur setiap tahap dalam perjalanan pelanggan. Ini memberikan wawasan yang berharga tentang kinerja kampanye dan memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan strategi mereka sesuai kebutuhan.

Elemen Pada Tahap Marketing Funnel: TOFU, MOFU, BOFU

Sebelum mengulas singkat beragam konsep tahapan funnel, ada baiknya kita pelajari dahulu elemen dasar yang akan selalu ada dalam setiap teori funneling.

  • Top of funnel (TOFU)
    Fokus utamanya adalah mengumpulkan audiens yang berpotensi sebagai pelanggan dengan cara menarik perhatian melalui iklan, konten menarik, atau strategi pemasaran lainnya. Pada tahap ini, branding dan awareness menjadi kunci penting untuk memperluas cakupan merek di kalangan target audiens. 
  • Middle of funnel (MOFU)
    Pada tahap ini, audiens mulai mengenal lebih dalam tentang merek atau produk yang ditawarkan. Mereka melakukan penelitian, membaca ulasan, membandingkan dengan kompetitor, dan mempertimbangkan untuk melakukan transaksi. Di sinilah pentingnya memiliki konten yang informatif, testimoni positif, dan strategi pemasaran yang menarik untuk membantu audiens dalam proses pengambilan keputusan (consideration). Komunikasi langsung seperti email marketing atau social media marketing juga dapat digunakan untuk mempertahankan minat audiens
  • Bottom of funnel (BOFU).
    Pada tahap BOFU, calon pelanggan telah mencapai tingkat kesiapan untuk membeli produk atau menggunakan layanan yang ditawarkan. Pada tahap ini, penting untuk memberikan insentif dan manfaat yang jelas agar audiens memilih merek kita dibandingkan dengan kompetitor. Fokus pada merubah pengunjung menjadi customer dalam bentuk transaksi seharusnya menjadi prioritas dalam strategi marketing funnel ini.

Contoh Marketing Funnel

Model ACCL

Accl funnel

ACCL adalah singkatan dari Awereness, Consideration, Conversion, and Loyalty

Ini adalah salah satu strategi pemasaran yang paling banyak diadopsi pemasar. Konsep dari Funnel ini yaitu Awareness (kesadaran), Consideration (pertimbangan), Conversion (konversi), dan Loyalty (loyalitas). Setiap tahap memiliki peran penting dalam membangun hubungan dengan calon pelanggan dan meningkatkan penjualan bisnis.

  • Awareness (Kesadaran)
    Pada tahap ini, fokus utama adalah menarik perhatian calon kustomer dan membuat mereka mengenal brand yang kita tawarkan. Brand awareness dimulai dengan riset konsumen, kemudian melibatkan upaya menarik calon kustomer ke brand kita dan membantu mereka mengenali serta mengingat brand tersebut.
  • Consideration (Pertimbangan)
    Tujuan dari tahap consideration ini adalah meningkatkan kemungkinan calon kustomer mempertimbangkan brand dan produk kita saat berbelanja. Pesan pemasaran pada tahap ini harus mengatasi masalah yang dihadapi calon kustomer , menekankan minat mereka, atau menjawab pertanyaan yang ada dalam benak mereka.
  • Conversion (Konversi)
    Tujuan dari tahap konversi adalah mendorong calon kustomer untuk melakukan pembelian karena mereka percaya brand yang mereka pilih adalah solusi yang tepat untuk masalah atau kebutuhan mereka. Tahap ini juga dikenal sebagai tahap “keputusan” atau “pembelian”, di mana brand memiliki kesempatan untuk membedakan diri dari produk sejenis di pasar.
  • Loyalty (Loyalitas)
    Di tahap ini, brand dapat menciptakan loyalitas dengan memberikan pengalaman pembelian yang mulus dan produk atau layanan berkualitas. Dengan melakukan tindak lanjut dan menjalin hubungan dengan pelanggan setelah pembelian, brand dapat tetap berada di benak pelanggan.

Model AAARRR

aaarrr funnel model

DIpopulerkan oleh Dave McClure di 2007 dengan tujuan agar bisnis menggunakan data yang tepat untuk program pemasaran dan penjualan. Model AAARRR ini adalah model funnel yang dirancang untuk Startup sebagai Strategi Growth Hacking. Fokus dari konsep ini adalah Metriks BIsnis. AAARRR sering juga disebut “Pirate Funnel”

Penjabaran AAARRR sendiri adalah:

  • Awareness
    Bagaimana mengetahui tingkatan kesadaran merek, channel apa yang digunakan. Kesadaran merk kadang diukur dari Impression, CTR, Click. Media yang digunakan bisa merupakan Iklan maupun Konten Organik
  • Acquisition
    Seberapa baik Kesadaran merk menghasilkan kunjungan pada produk atau aset digital. Metriks yang diperhitungkan bisa berubah subscriber, jumlah download, dan sebagainya
  • Activation
    Seberapa besar calon pelanggan melakukan konversi untuk tindakan membeli produk atau jasa namun masih dalam tahapan non-transaksional seperti, Free Trial, Jumlah Kontak, Pembuatan Akun dan sebagainya
  • Revenue
    Seberapa besar calon pelanggan menjadi pelanggan secara transaksional seperti membeli produk, membayar langganan, dan lain sebaginya
  • Retention
    Seberapa besar pelanggan membeli ulang produk
  • Referral
    Seberapa banyak pelanggan merekomendasikan produk dan layanan bisnis anda ke orang lain.

Model INBOUND MARKETING

Inbound marketing adalah strategi digital yang berfokus pada pengalaman pelanggan yang bertujuan untuk membangun hubungan yang bermakna dan panjang dengan calon konsumen, prospek, dan pelanggan. 

Konsep Inbound Marketing diciptakan oleh CEO dan Co-Founder HobSpot, Brian Halligan pada tahun 2019.

Metodologi inbound dapat dibagi menjadi beberapa tahap:

  1. Menarik (Attract): Menarik perhatian orang-orang yang tepat melalui konten dan percakapan yang bernilai, sehingga Anda dianggap sebagai penasihat tepercaya. Dalam tahap ini, penting untuk menyampaikan pesan yang lebih menarik kepada calon konsumen sehingga mereka tertarik dengan produk Anda.
  2. Melibatkan (Engage): Menyajikan wawasan dan solusi yang sesuai dengan permasalahan dan tujuan calon konsumen, sehingga mereka lebih cenderung membeli dari Anda. Ketika calon konsumen melihat manfaat dari penerapan strategi yang Anda tawarkan, mereka akan lebih termotivasi untuk bertransaksi dengan Anda. Dalam tahap ini, Anda perlu memastikan bahwa pesan yang Anda sampaikan terkait dengan kondisi bisnis dan tahapan pembelian calon konsumen.
  3. Memuaskan (Delight): Menawarkan bantuan dan dukungan untuk memberdayakan pelanggan Anda agar mencapai kesuksesan dengan menggunakan produk Anda. Dalam tahap ini, penting untuk memastikan bahwa pelanggan merasa dihargai dan didukung. Hal ini dapat dicapai dengan menyediakan penerapan strategi yang tepat untuk membantu pelanggan mencapai tujuan mereka.

Funnel AIDA (+L)

AIDA Model

AIDA mungkin model pemasaran yang paling tua diantara semua model funneling di artikel ini . Teknik ini berkembang pada tahun 1960-an dan 1970-an, seiring dengan munculnya televisi dan surat langsung. Strategi AIDA dapat terlihat dengan jelas dalam iklan TV pada awal tahun 1960-an, di mana konsep ini digunakan dengan baik. Menariknya Konsep AIDA ini juga sering digunakan dalam proses pembuatan Iklan dan halaman penjualan.

Pola Aida dibagi menjadi beberapa tahapan:

  1. Attention (Menarik Perhatian)
    Tahapan ini mengacu pada perjalanan yang dilakukan oleh prospek mulai dari kesadaran (awareness) akan produk atau layanan yang ditawarkan
  2. Interest (Menggugah Minat)
    Memupuk minat dengan memberikan informasi yang menarik dan relevan
  3. Desire (Keinginan)
    Membangkitkan keinginan dengan menggambarkan manfaat produk atau layanan
  4. Action (Tindakan)
    Mendorong tindakan konversi seperti memutuskan untuk membeli produk atau layanan

Dalam era modern, Konsep AIDA ini sering disempurnakan dengan 2 fase tambahan yaitu:

  • Loyalty (Kesetiaan)
    Faktor yang mendorong pelanggan tetap setia terhadap produk atau merek,

Dengan demikian, penggunaan konsep AIDA, tetap relevan dalam pemasaran digital saat ini. Pemasar dapat mengadaptasi prinsip-prinsip AIDA ke dalam kampanye pemasaran online mereka untuk mencapai efektivitas dan efisiensi yang lebih tinggi.

Funnel AISAS

AISAS merupakan strategi pemasaran digital dengan menggunakan funnel yang dikembangkan dari konsep AIDA dengan mengadopsi perilaku konsumen yang melibatkan pencarian dan perilaku berbagi informasi kepada sesama pengguna. Konsep AISAS diperkenalkan oleh salah satu Agency Periklanan Terbesar di Jepang, Dentsu, pada tahun 2004.

Tahap Digital Marketing Funnel dengan model AISAS:

  • Attention: Menarik perhatian pelanggan potensial dan membuat mereka mengetahui tentang produk atau layanan yang ditawarkan.
  • Interest: Membangkitkan minat pelanggan potensial dengan menyampaikan keunggulan produk atau layanan yang dapat memberikan manfaat untuk mereka.
  • Search: Membantu pelanggan potensial dalam melakukan pencarian informasi lebih lanjut tentang produk atau layanan, termasuk mencari ulasan dan testimoni pelanggan.
  • Action: Mendorong pelanggan untuk mengambil tindakan pembelian berdasarkan informasi positif yang mereka peroleh.
  • Share: Mendorong pelanggan untuk berbagi pengalaman dan ulasan positif tentang produk atau layanan dengan orang lain di media sosial atau platform lainnya.

Mari Bangun Digital Marketing Funnel Bersama Doxadigital

Anda Pebisnis yang ingin kampanye pemasaran digital secara komprehensif? Hubungi Doxadigital! Kami berpengalaman dalam membangun funnel digital marketing untuk menghubungkan bisnis dengan pasar yang tepat melalui beragam layanan profesional dalam pemasaran digital seperti iklan Google, TikTok Ads, Facebook dan Instagram Ads, Media Sosial, Optimisasi mesin telusur (SEO), pengembangan web (Web Development), hingga email marketing juga tersedia. Kami adalah mitra terpercaya Google Premier Partner, Facebook Preferred Agency, TikTok Agency dan Freshworks Gold Partner. Kunjungi https://doxadigital.com atau hubungi kami melalui WA Chat di +6282288883692 untuk informasi lebih lanjut

Latest Articles

Please Fill the Form Below!

WA Popup Form