Marketing

6 Strategi Digital Marketing B2B Paling Efektif untuk Membangun Bisnis

April 18, 2024

Seiring berjalannya waktu, dunia digital marketing dalam B2B atau business to business mulai berkembang pesat. Dan klien pada B2B saat ini cenderung melakukan pencarian melalui Google untuk menemukan solusi. Sehingga Anda membutuhkan strategi digital marketing B2B yang matang untuk mengembangkan bisnis. Bagaimana caranya ? Yuk simak.

1. Riset Segmentasi Pasar

Daripada B2C marketing, target pasar dalam B2B ternyata jauh lebih mudah didefinisikan. Hal ini tentunya menjadi kelebihan tersendiri dalam mempersiapkan serta menyusun strategi digital marketing yang matang. Adapun yang perlu diperhatikan adalah apa yang dicari oleh klien, apa yang mereka butuhkan, apa minat mereka, bagaimana mereka berkomunikasi, perilaku pembelian, dan lain sebagainya.

Anda perlu melakukan riset mengenai beberapa hal tersebut sebagai strategi marketing yang efektif untuk mengembangkan bisnis. Setelah itu Anda bisa membuat keputusan berdasarkan hasil riset yang ada. Apabila ingin menghemat waktu dan biaya yang dikeluarkan selama proses marketing, maka Anda bisa terlebih dahulu mempersempit target pasar yang ada.

2. Membuat Website Perusahaan

Strategi digital marketing B2B berikutnya yang efektif yaitu membuat website perusahaan. Karena tahukah Anda bahwa sekitar 80% calon pembeli ternyata akan mengecek website terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian. Dan hal tersebut tidak hanya berlaku pada proses transaksi B2C saja. Sebab ada beberapa pihak yang juga terlibat proses pembelian dalam transaksi B2B.

Sehingga calon klien Anda akan mengecek website perusahaan sebelum memutuskan untuk terlibat dalam transaksi. Tujuannya tidak lain untuk mengumpulkan informasi mengenai bisnis yang akan diajak bekerjasama. Jadi sangat penting untuk membuat website yang informatif untuk klien. Pastikan alurnya pun tidak memusingkan agar tidak membuang waktu mereka.

Dalam hal ini, Anda pun perlu memperhatikan bagaimana desain website yang digunakan. Kualitas website yang apik dapat merepresentasikan profesionalitas bisnis. Jika perlu dan memiliki budget lebih, Anda dapat mempertimbangkan menggunakan jasa pembuatan website.

Baca Juga: 7 Tren Digital Marketing 2022, Tingkatkan Awareness Bisnis Anda

3. Optimasi Website Perusahaan Dengan SEO

Bisnis sudah memiliki website perusahaan, namun tidak banyak terjadi perubahan dalam penjualan ? Coba lakukan optimasi dengan SEO. SEO (search engine optimization) akan membuat website Anda lebih mudah ditemukan ketika audiens mencarinya. Tentu sangat disayangkan apabila Anda sudah membuat website yang bagus tapi audiens tidak dapat menemukannya.

Namun perlu diketahui bahwa menjalankan teknik SEO ini tidak bisa instan, namun butuh waktu dan kesabaran ekstra. Bahkan hasilnya mungkin baru bisa Anda rasakan setelah berbulan bulan. Meski begitu jangan khawatir, karena strategi digital marketing B2B dengan SEO termasuk investasi jangka panjang yang menguntungkan.

Saat website Anda bisa ditemukan dengan mudah di mesin pencari, itu berarti akan semakin besar pula potensinya menghasilkan konversi. Adapun kesuksesan SEO sendiri umumnya dilihat dari empat pilar utama. Yaitu riset kata kunci, pengoptimalan aspek teknis, optimasi konten, hingga link building dan backlink yang termasuk off-page SEO.

4. Copywriting atau Membuat Content Marketing untuk Membangun Awareness

Membangun brand awareness sangat penting bagi semua bisnis. Karena dengan inilah konsumen atau klien dapat terpengaruh untuk membeli produk, menggunakan layanan jasa, atau bekerjasama sama dengan suatu perusahaan. Anda dapat melakukan copywriting atau membuat content marketing untuk membangun awareness tersebut.

Copywriting berupa tulisan yang dapat memberikan informasi agar audiens merasa tertarik terhadap brand tertentu. Sementara content marketing menggunakan konten sesuai kebutuhan perusahaan dalam memasarkan bisnis. Informasi maupun konten yang dibuat ini tentu harus menarik dan relevan agar brand Anda dapat dipahami dengan baik.

Secara umum, copywriting dilakukan untuk mengajak konsumen melakukan suatu tindakan melalui tulisan. Di lain sisi, content marketing digunakan untuk mengenalkan perusahaan ke konsumen baru. Meskipun begitu, keduanya dapat saling mempengaruhi jika digabungkan. Jadi silahkan gunakan bergantian untuk membangun brand awareness.

5. Jalankan Sosial Media Marketing

Jika ada yang beranggapan bahwa media sosial bukan tempat yang pas untuk B2B marketing, maka sepertinya anggapan tersebut sedikit keliru. Sebab sosial media ternyata dapat menjadi strategi digital marketing B2B yang efektif untuk mengembangkan bisnis. Bahkan 75% pembeli B2B merupakan pengguna media tersebut.

Jadi meskipun menghubungkan akun media sosial B2B dengan perusahaan lain tidak bisa dibilang mudah, Anda tidak perlu khawatir. Tentunya Anda pun perlu menyesuaikan segmentasi pasar terlebih dahulu dalam menentukan media sosial yang akan digunakan. Umumnya, berikut platform media sosial yang banyak digunakan oleh B2B.

A. LinkedIn

LinkedIn bisa dibilang sebagai social media marketing yang paling cocok untuk B2B. Terlebih platform ini masuk ke dalam jajaran teratas media sosial, dengan pengguna global hingga ratusan juta profesional. Alasan LinkedIn banyak dipakai oleh B2B adalah karena platform ini efektif untuk meningkatkan brand awareness.

Sebab ketika membuka LinkedIn, audiens sedang berada dalam business mindset. Pada kondisi tersebut mereka akan lebih tertarik untuk membaca konten seputar bisnis. Sehingga konten mengenai bisnis yang Anda unggah pada platform dapat menarik minat mereka, hingga meningkatkan awareness terhadap brand yang Anda miliki.

B. Instagram

Meski banyak yang beranggapan bahwa Instagram lebih cocok untuk B2C, namun sebenarnya platform ini juga punya banyak fitur yang bisa menjadi strategi digital marketing B2B. Caranya Anda perlu membuat akun Instagram for business agar marketing lebih efektif. Dan tentukan tujuan Anda membuat akun Instagram tersebut.

Apakah ingin potential customers untuk menghubungi usaha Anda, atau ingin membangun brand awareness ? Goal tersebut perlu ditentukan di awal agar distribusi B2B di Instagram bisa lebih fokus. Alhasil key message pun dapat sesuai dengan goal ini dan benar benar tersampaikan kepada customers.

C. Facebook

Banyak yang bertanya apakah Facebook masih efektif untuk pelaku bisnis tipe B2B, karena jika diperhatikan memang platform ini sepertinya lebih cocok untuk bisnis B2C. Meskipun begitu, beberapa tipe bisnis B2B pun dapat menggunakan Facebook. Dengan mengikuti tren yang ada dan memanfaatkan grup serta komunitas Facebook, Anda bisa lebih mudah menggaet audiens.

D. TikTok

Sebagai platform yang sedang naik daun, TikTok juga bisa membantu untuk memasarkan atau menjual produk B2B. Hampir sama dengan strategi pemasaran digital B2C, pelaku usaha tipe B2B pun dapat memanfaatkan beberapa hal seperti hashtag dalam konten video untuk menarik audiens. Anda bahkan dapat membuat kampanye untuk mengajak audiens merespon konten yang diunggah.

6. Beriklan

Jangan lupa memasang iklan sebagai strategi digital marketing B2B. Memasang iklan ini akan sangat efektif dalam meningkatkan jangkauan banyak orang terhadap brand. Iklan sendiri ada banyak macamnya, sehingga pastikan media yang digunakan paling cocok dengan segmentasi pasar Anda. Misalnya Anda bisa menggunakan layanan Google Ads dengan memasang pay per click advertising.

Kesimpulan

Digital marketing menjadi hal yang penting bagi hampir semua bisnis di era modern seperti sekarang, termasuk Anda yang menjalankan bisnis tipe B2B. Jika tidak ingin repot, Anda dapat menggunakan jasa digital marketing agency. Doxadigital sebagai digital marketing agency profesional, dapat membantu dalam menyiapkan dan membuat strategi B2B yang cocok untuk bisnis Anda.

Latest Articles