Logo Doxadigital

5 Sistem Bisnis E-Commerce di Indonesia

25 September 2016 
5 Sistem Bisnis E-Commerce di Indonesia

Perkembangan teknologi yang semakin canggih membawa sistem pemasaran juga berkembang. Pada saat ini sistem pemasaran atau jual beli tidak hanya di lakukan dengan cara langsung, melainkan dengan memanfaatkan kekuatan media internet, para pemilik bisnis berlomba-lomba untuk membuka usahanya melalui media internet atau yang biasa di sebut e-commerce.

Lazada, TokoPedia, BukaLapak, dan lain-lain menjadi salah satu contoh dari pemasaran dengan memanfaatkan media Internet. Tiap perusahaan e-commerce tersebut memiliki sistem bisnis yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Di Indonesia pada umumnya bisnis e-commerce terbagi menjadi 5 bentuk. Berikut adalah 5 sistem bisnis e-commerce di Indonesia:

  1. Classified/ daftar iklan baris

Sistem bisnis e-ccomerce ini adalah salah satu bentuk bisnis e-commerce yang paling sederhana. Penyedia jasa eccomerce classified tidak terlibat secara langsung dalam proses jual beli. Penyedia jasa hanya sebagai media perantara antara penjual dan pembeli pada suatu tempat.

Ciri-ciri dari sistem bisnis classified adalah web penyedia layanan jasa e-commerce tidak memfasilitasi secara langsung transaksi jual-beli online yang berlangsung.

Ciri kedua adalah siapa saja yang ingin menjual barangnya bebas melakukan hal tersebut, dan pihak e-commerce mendapat keuntungan dari setiap iklan premium yang dipasang pada websitenya.

Penyedia layanan ecommerce yang menggunakan sistem classified salah satunya adalah OLX. Situs iklan baris seperti ini cocok untuk Anda yang ingin berjualan sekali-kali, seperti barang bekas atau sekedar barang stok.

  1. Marketplace C2C (Customer to customer)

Sistem dari bentuk bisnis ini adalah penyedia jasa e-commerce memberikan layanan untuk metode pembayaran dan transaksi online yang berlangsung. Pada umumnya pihak e-commerce akan memberikan layanan escrow atau rekening pihak ketiga.

Fungi dari escrow adalah menjadi perantara antara penjual, pembeli dan pihak dari ecommerce. Jika sudah terjadi kesepakatan dalam pembelian. Pembeli harus mentransfer dana pada pihak escrow dan setelah dana dikonfirmasi masuk ke escrow, penjual bisa mengirimkan barangnya kepada pembeli dan setelah pembeli mengkonfirmasi kedatangan barangnya, escrow akan memberikan uangnya kepada penjual.

Selain lebih aman, dengan menggunakan jasa escrow ketika tiba-tiba ada masalah dengan barang, dana bisa segera di kembalikan kepada pembeli. Situs penjualan ini lebih cocok untuk Anda yang ingin serius lebih dalam berjualan online. Biasanya penjual memiliki stok barang yang banyak dan memiliki toko fisik.

  1. Shopping mall

Sistem bisnis e-commerce shopping mall  kurang lebih sama dengan bentuk bisnis dari marketplace. Yang membedakan antara keduanya adalah penjual yang ada pada e-commerce tersebut.

Pihak penjual yang bisa masuk pada e-commerce tersebut hanya penjual yang telah memiliki brand-brand besar yang telah memiliki nama di pasar lokal maupun internasional. Untuk masuk pada situs tersebut tidaklah mudah, calon penjual harus mendapatkan verifikasi  terlebih dahulu dari penyedia layanan e-commerce.

Dari segi keuntungan, pihak e-commerce bisa menarik komisi dari penjual yang memiliki brand besar dengan begitu pendapatannya bisa lebih besar. Hingga saat ini e-commerce yang menerapkan sistem bisnis shopping mall adalah BliBli.

  1. Toko Online B2C (Business to Customer)

Sistem bisnis ini berfokus pada penjualan barang atau produk milik perusahaan dari e-commerce itu sendiri. Sehingga keuntungan dari hasil penjualan adalah untuk perusahaan e-commerce tersebut, tidak dibagi dengan pihak lain.

Bentuk bisnis ini menjadi salah satu yang paling berkembang di Indonesia, namun dalam pengembangan bentuk bisnis ini tidaklah mudah.

Selain diperlukan modal yang besar, dalam hal stok barang-barang, pihak ecommerce tersebut harus menghandle sendiri. Salah satu perusahaan e-commerce di Indonesia yang menerapkan sistem bisnis ini adalah Lazada.

  1. Social media shop

Sistem bisnis ini muncul seiring dengan perkembangan social media yang semakin berkembang. Perusahaan e-commerce memanfaatkan potensi dari social media untuk mengembangkan usaha bisnisnya. Saat ini Facebook masih mendominasi sebagai lahan utama dalam perkembangan bisnis.

Namun, dengan pergeseran tren social media yang terjadi akhir-akhir ini membuka pesaing baru seperti instagram dan twitter. Keuntungan dari bentuk e-commerce ini adalah dari segi pemanfaatan banyaknya konsumen yang menggunakan social media dan kemudahan dalam pembuatannya. E-commerce yang menerapkan bentuk sistem tersebut adalah Onigi.

Baca Juga: 10 Hukum Pemasaran melalui Sosial Media

Selain masalah sistem bisnis, sistem transaksi dari e-commerce juga sering menjadi perbincangan. Dimana pada saat ini sudah ada banyak sekali beragam pilihan sistem pembayaran yang dikembangkan untuk berbagai e-commerce.

  • Transfer

Diantara sekian banyak opsi pembayaran, Transfer masih menduduki peringkat dengan transaksi terbanyak. Selain itu transfer memang terbukti lebih menjangkau berbagai kalangan.

  • e-Wallet

Beberapa tahun belakangan, e-Wallet tumbuh subur di masyarakat. Proses yang lebih cepat, praktis dan berada di genggaman membuat opsi ini menjadi sering digunakan, Menjawab kebutuhan akan hal itu, beberapa e-commerce bahkan sampai membuat e-Wallet mereka sendiri. contohnya adalah Shopeepay dari Shopee.

Selain itu ada juga e-Wallet yang bersifat  universal seperti Linkaja milik BUMN yang kini bisa digunakan sebagai proses pembayaran di ribuan e-commerce yang ada.

  • Kredit 

Proses kredit saat ini sudah lebih fleksibel dibanding beberapa tahun lalu. Pembayaran tidak mewajibkan memiliki kartu kredit namun juga bisa menggunakan pihak ketiga penyedia pinjaman dan kredit barang.

  • COD (Cash on Delivery)

Sistem pembayaran e-commerce  satu ini menjadi jawaban untuk kalangan masyarakat yang tidak memiliki rekening bank atau harus keluar jauh untuk bertransaksi. COD merupakan sebuah proses pembayaran yang mana dilakukan di tempat pembeli secara langsung.

Setiap sistem bisnis e-commerce masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. jadi, sistem bisnis e-commerce mana yang sesuai untuk bisnis online Anda?

crossmenu